Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KETIKA CINTA MEMBIRU

Kumpulan Cerpen "Ketika Cinta Membiru"
ISBN: 978-602-225-056-2
Terbit: Juli 2011
Tebal: 112 halaman
Harga: Rp. 29.400,00
Penerbit : Leutikaprio


Yang berminat bisa segera klik http://www.leutikaprio.com/produk/11027/​kumpulan_cerpen/1107217/ketika_cinta_mem​biru/11061520/violet_aurora

Penulis :
Violet Aurora "Lily Husain, Nilaqonita Sudah, Reza Irwansyah, Risah Icha Azzahra dan Teguh Budi"


Deskripsi:
Di satu sudut,seorang pejuang kembali ke pangkuan Ilahi dengan menunjukkan kebenaran.Perjuangannya tak pernah terhenti dan tak akan pernah berakhir,bahkan ketika jasadnya telah terkubur rapi. Di sebuah sisi kota yang kelam,Zahira yang sedang dimabuk cinta akhirnya merasakan bahwa cinta tak selamanya indah dan dipenuhi kebahagiaan,satu waktu,cinta itu akan memberikan guratan pahit yang tak terlupakan.

Di tempat yang berbeda,seorang adik yang sangat menyayangi kakaknya tak tega melihat kakaknya menderita tanpa memiliki pasangan hidup.Maka dengan segenap usaha dan doa,dia telah meminta seorang bidadari untuk dihadirkan dalam kehidupan kakaknya. Di sebuah desa,Ratih sedang berusaha keras memperjuangkan dirinya untuk bebas dari hukum adat dan tradisi yang mengikat dan membuatnya merasa menjadi wanita yang tak berguna. Dan di balik malam,Wawan berusaha meyakinkan meyakinkan seorang dukun beranak agar mau membantu persalinan istrinya,yang menurut cerita malam sedang mengandung bayi setan.

=====================

ENDORSMENT:

"Kumpulan cerpen yang lugas, menarik dan penuh warna. Membaca satu persatu dari penulis yang berbeda-beda dengan karya yang berbeda pula, namun meriah. Konflik yang diciptakan begitu sederhana namun beragam. Tidak butuh waktu lama untuk selesai membaca satu diantara kumpulan cerpen ini. Sisanya, rasakan manfaat sensasi permainan kata-kata yang diramu dengan cukup mempesona dari para penulisnya. Dan aku bilang, aku suka."
Ben Santoso (Penulis)

***

Ketika Cinta Membiru demikian para penulis dalam kumcer ini memberi judul. Sungguh merupakan judul yang menggugah dan mengandung filosofi yang perlu ditelaah. Keteguhan para penulis dalam menghargai naskah dan sejarah layak untuk kita apresiasi. Karena cinta, mereka sepakat menerbitkan buku ini, kendati seluruh naskah yang ada di dalam buku ini belum dinyatakan lolos sebagai pemenang dalam lomba kumcer di Leutika Prio. Bisa jadi mereka mengamalkan surat al-Qalam ayat 1-2 yakni Nun/Wal Qalami wa ma yasturun yang artinya Nun/Demi pena yang telah digariskan. Namun kita sebagai pembaca yang arif maka kitalah saksi sejarah buku ini layak atau tidak dikonsumsi. Biarkan seluruh naskah yang ada dalam buku ini menjelaskan jati diri, karena pada hakekatnya tiap karya yang tercipta memiliki hikmah yang hendak disampaikan. Tidak lolos dalam seleksi lomba, bukan berarti karya-karya yang telah tercipta bisa serta merta dijadikan sampah. Para penulis dalam buku ini adalah buktinya, mereka sepakat menerbitkan karya-karya mereka atas dasar cinta. Akhirnya selamat membaca, selamat menelaah dan selamat mengapresiasi buku ini yang lahir dari rahim pena para penulis yang sangat menghargai sejarah. 

Moh. Ghufron Cholid, 
Pembina Sanggar Sastra Al-Amien Prenduan Sumenep Madura

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar