Sedang Belajar

Aku mencintaimu... sangat
Dan sungguh aku tak punya alasan untuk membuangmu jauh dariku
Tiap malam aku menyebut namamu dalam tidurku
Dan dalam nyata selalu ada nafasku yang memanggil namamu

Aku terjaga bersama kecupanmu
Tertidur dibalik pelukan lembutmu
Tertawa bersama senyummu
Menangis dibalik mendungmu

Aku mencintaimu...
Lelaki yang kini menjadi suamiku
Kau... pengisi hidupku kini
Dan akan selalu menjadi pangeran jiwa ini

Aku sedang dalam dilema
Ketika kau temui aku berdiri di ambang pintu sambil tertunduk
Bukan... bukan tentangmu, tapi tentang kita

Aku sedang ingin sendiri
Tapi kau selalu mengelilingiku
Dan dari matamu dapat kulihat tak ingin kau meninggalkanku

Aku terus mencoba bertahan
Berharap apa yang kulakukan dapat menjadi senyum untuk kita
Berharap apa yang kuciptakan tak sekedar memberi tapi juga menerima
Aku bukan ingin imbalan jasa
Tapi aku ingin kita bertahan... terus hingga kita bisa meraihnya
Bersama

Dalam denting dawai gitar aku bernyanyi
Sebuah lantunan lagu yang penuh kasih tentang kamu
Sebuah melodi yang telah sekian lama kulupa bagaimana na' memainkannya

Dalam parau suara angin aku berbisik
Sebuah janji pada surya yang telah kusuarakan,
Tetapi tak kunjung terlihat betapa aku......

Tapi bolehkan kuwakilkan kata-kata dalam benak ini
Yang ingin sekali kusampaikan pada hatimu
Tapi aku takut angin membawa kata-kataku kabur dan menyampaikannya dalam hatimu

Tum Mujhse Pyar Karti Hoon

Aku mencintaimu dalam tidur dan sadarku
Dan meski kau tak pernah tahu itu,
Aku bermimpi tentang pelaminan putih berhias bunga melati

Aku menyayangimu dalam pagi dan senjaku
Dan meski kau tak pernah sadar itu
Aku membiarkan siangku berlalu seperti malam tanpa hadirmu

Aku merindukanmu dalam melodi dan musikku
Dan meski kau tak pernah paham itu
Aku menyanyikan tiap nada dengan mengganti liriknya
Atas namamu

Tahu atau tidak
Sadar atau tidak
Paham atau tidak
Hati ini atas dirimu
Aku membiarkannya memimpikanmu
Meski mataku tak pernah bertatapan dengan matamu
Meski tanganku tak pernah berjabat dengan jari jemarimu
Meski ruhku tak pernah berbisik pada ruhmu
Dan meski aku tak tahu adakah kau nyata sebenarnya dalam duniaku
Aku merindukanmu
Akhyku… Lelakiku… Rajaku…
Suamiku