Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

50 PUISI YANG LOLOS DALAM UNDANGAN SEPTEMBER




Assalamualaikum,

Sebelumnya kuucapkan ribuan terima kasih pada seluruh pengirim puisi. Mohon maaf bila kami tidak bisa memilih seluruh puisi untuk ikut diterbitkan. Sungguh, itu bukan karena puisi tersebut tidak memiliki arti, justru karena semua puisi yang masuk memiliki nilai tersendiri yang tidak bisa dipungkiri kelihaiannya.

Puisi-puisi terpilih ini akan kami kirimkan ke penerbit Major, berharap mereka tertarik dan mengijinkan puisi-puisi kita hidup di tengah-tengah masyarakat dan menjadi inspirasi tersendiri untuk orang lain. Namun bila ternyata kita tidak bisa menembus Major, maka ke-50 puisi terpilih akan tetap dibukukan lewat penerbitan indie. Dan sesuai yang tercantum dalam undangan yang telah diposting pertama kali, bahwa apabila karya-karya terpilih diterbitkan secara indie, maka para kontributor tidak mendapat royalti, tetapi 10 kontributor terpilih (berdasarkan pilihan Juri) akan mendapatkan @ 1 bukti terbit. 

10 Kontributor terpilih terdiri dari :

3 Pemenang Undangan Menulis Puisi tentang September :
Mendapatkan Bingkisan Buku Motivasi Menulis dan Antologi Puisi PSK (Penulis Syair Kehidupan), Pulsa dan @ 1 Bukti Terbit.
  • Nurhikmah Taliasih - Al Mutayyamam
  • Endang Ssn - Isyarat [Tak Terkatakan]
  • Reza Anindita - Elegi Teroris


7 Puisi Pilihan :
Mendapatan Pulsa dan @ 1 Bukti Terbit. 
  • Niken Larasati - 30 Hari
  • Sigit Dwi Wintono - Hujan September
  • Sri Siska Wirdaniyati - 30 September
  • Rhien Queen - 23 September
  • Ben Santoso - Dimana Kau
  • Rosikhul Iman - Embun September
  • Tiantium - Jadikan Langit Sandaran
40 Karya Lainnya (Urutan tidak berdasarkan nilai) :
  • Leilani Mei Harini - Mahligai Sajak September
  • Ichsan 'kidnep' Effendi - Bulan Sembilan
  • Rochillah Abdul Djamil - September Kau Pilih Dia
  • Danney Dunis - Epilog Sunyi 
  • Rhien Queen - September Kelabu
  • Moh. Ghufron Cholid -  Dalam debar enam belas daun September
  • Dafriansyah Putra -Wanita Peluru  
  • Tubägus Rangga Efarasti - Yang kucari dan kucari dalam hatimu
  • Arbie Sheena - Penantian September
  • Yieni Firnawati Ma'ruf - September Berduri
  • Prastiwi Bhakti Nurani - Kontemplasi Bulan September
  • Mas Adi III - Sajak tahun A di Langit B 
  • Mahdi Idris - September, Kerinduan dan Cinta
  • Sandza - Gertak Bumi Awal September 2009
  • A'yat Khalili - September Airmata Beku
  • Ichsan 'Kidnep' Effendi - Bintangku
  • Yuli Harmita - September 22 Tahun yang Lalu
  • Qia Qomaro - September yang Pasi
  • Fransiska S Manginsela - Septemberku Meninggalkan Tanya
  • Dian Arif Kurniadi - Maaf Saya MeninggalkanMua karena dia
  • Iqbal Yaqob - Kenangan di Bulan September
  • Khairul Umam - Catatan September
  • Subaidi Pratama - Memoar Akhir September
  • Imam Sonhaji - Lelaki Cakrawala
  • Sandza - Mencumbu Aroma Tanah Basah
  • Alaysa Nichmatul Alaniah - Hanya September Patah
  • Novela Nian - Aku Bukan Pesona September
  • Lauh Kusnandar - Romansa September
  • Ratna Aulia - Septemberku, Selalu Pelangi
  • Vindy Ganti-na - September Berdarah
  • Zainul Muttaqien - Air Mata Kemarau dalam September
  • Levina Nyt - Kelu Pena September
  • Nadia Sarah Adzani - Tarian September
  • Farhan Yusuf Rizza - September ini
  • Jefri Setyawan - September Bertanya
  • Media Purnama Geni - September In Memorian
  • Imagine Eres - September yang tenang Selepas Hujan
  • Nyi Penengah Dewanti - September Nyilu
  • Nurlaili Sembiring - September Membingkai Asa
  • Gea Harovansi -  Ketika September di tengah-tengah
Untuk 3 pemenang Undangan Menulis Puisi September tolong inbox alamat lengkap dan no. HP yang akan diisi pulsa. Dan 7 Kontributor terpilih lainnya juga jangan lupa inbox no. HP ya.

Seluruh Kontributor diberikan ijin untuk memperbaiki puisinya (dari segi layout dan pembenahan EYD) dan akan dihubungi untuk informasi lebih lanjut mengenai penerbitan Antologi Puisi ini.

Kepada pengirim puisi yang belum berhasil menjadi kontributor, jangan berputus asa karena kesuksesan itu diukur dari usaha dan perjuangan untuk mendapatkan hasilnya bukan dari hasilnya.

Akhir kata, terima kasih dan salam pena.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kayla Firly El Leilani Cetta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BUKU-BUKU YANG TELAH TERBIT

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=192125540836519&set=a.192125490836524.47305.100001172248791&type=1&theater

http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1107218/senarai_tarian_imaji/11061523/writing_revolution_04

http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1107217/ketika_cinta_membiru/11061520/violet_aurora

http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1107209/pirouette_love/11061513/petra_shandi_marif_budiman_erlinda_jilly_madhan

http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1108225/warna_warni_cinta/11061554/sundus_afifah_dkk

http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1106174/romantisme_nikah_dini/1104967/likha_alhamaliah

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=254040604623217&set=a.254039984623279.81712.100000518372350&type=1&theater

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WARNA-WARNI CINTA


ISBN: 978-602-225-064-7
Terbit: Agustus 2011
Tebal: 84 halaman
Harga: Rp. 25.300,00
Deskripsi:
Berbicara mengenai cinta pasti tak akan ada habisnya. Bentuk cinta yang kita berikan dan yang kita rasakan tentulah berbeda – beda. Ada yang mengungkapkannya secara langsung lewat lisan ada juga yang hanya bisa kita rasakan lewat perhatiannya saja.


Kumpulan cerpen yang ditulis oleh para peserta sekolah menulis cerpen online Writing Revolution angkatan 04 (SMCO WR 04) akan memberikan nuansa baru pada tema cinta kali ini. Dengan beragamnya bentuk pengungkapan cinta akan menambah insipirasi dan motivasi bagi kita untuk tetap bisa saling berbagi cinta. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PIROUETTE LOVE

ISBN: 978-602-225-048-7
Terbit: Juli 2011
Tebal: 147 halaman
Harga: Rp. 34.500,00

Penulis :
Petra Shandi, Erlinda Jilly Madhan, M. Arif Rachman.


Deskripsi:
“Balada Biduan” melukiskan perjalanan seorang perempuan beranak satu yang ditinggal pergi oleh suaminya. Kemudian nasib mempertemukannya dengan seorang pemimpin sebuah grup musik dangdut yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Ekonomi yang tak memadai memaksanya untuk menerima tawaran sebagai penyanyi dangdut. Hingga pada suatu waktu, ia bertemu dengan suaminya yang telah lama menghilang namun telah duduk bersanding di pelaminan dengan wanita lain.

Cerpen “Berjihad” melukiskan seorang tokoh bocah laki-laki yang jarang bertemu dengan bapaknya. Ia bersama ibu dan adiknya sering berpindah-pindah rumah kontrakan dengan tujuan yang tak ia pahami. Berulang kali ia mencoba bertanya pada ibunya mengapa sering berpindah-pindah rumah, namun ibunya selalu membisu. Pada akhir perjalanan kisah, ketika ia, ibu, dan adiknya menonton berita di televisi, sebuah wajah terpampang dengan jelas yaitu wajah bapaknya yang ternyata adalah seorang teroris dan telah tewas tertembus peluru aparat.

Sementara cerpen “Cerita di Ujung Senja” mengisahkan tentang seorang nenek dan cucu semata wayangnya, namun cucunya ditakdirkan dengan wujud tak sempurna yaitu berkulit sisik seperti ikan. Setiap hari ia harus berendam dalam air untuk mengatur suhu tubuhnya dan setiap hari pula ia harus menerima cemoohan orang lain. Dan pada suatu sore, nenek tersebut menceritakan seluruh kisah perjalanan cucunya itu.

“Jambu Monyet dan Adik Saya” menggambarkan sebuah kepercayaan yang sulit luntur dikalangan masyarakat mengenai cara menafsirkan sebuah penyakit. Tokoh saya dalam cerpen ini memilki konflik batin dengan ibunya yang masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistis. Adiknya yang suatu ketika mengalami demam tinggi akibat terkena penyakit tifus setelah memakan jambu monyet dan mengigau seolah melihat monyet berkeliaran di langit-langit rumah, ibunya malah menanggapi dengan memanggil paranormal. Akhirnya, tokoh saya mengambil keputusan untuk memanggil seorang mantri kesehatan.

Cerpen “Tarian Daun Jati” adalah cerpen yang mengisahkan perjalanan seorang ronggeng yang ditangkap karena diduga telah mendalangi sebuah pembunuhan terhadap beberapa pemimpin sebuah kelompok. Meski ia membantah segala tuduhan, namun hukum tetap terus menindasnya hingga waktu mengeluarkannya dari balik jeruji besi. Meski peristiwa tersebut telah lama ia alami, namun luka di dadanya masih melekat erat.

“Bapak” bercerita tentang kisah hidup seorang lelaki desa yang mengidolakan sang bapak yang sanggup hidup meskipun dengan keadaan miskin .Lelaki tersebut mampu mewujudkan impian sang bapak untuk memperbaiki taraf hidup keluarga sekaligus menaikan derajatnya.

“Cinta Tanpa Akhir” Mengisahkan betapa cinta bisa membuktikan dalam kondisi apapun termasuk dalam keadaan hilang ingatan, kita masih bisa mencintai orang yang kita sayangi. “Magic Boy” bercerita tentang kisah cinta seorang wanita dewasa dengan lelaki yang berumur 5 tahun lebih muda. Sekali lagi cinta memperlihatkan betapa batasan usia tidak mempengaruhi kebahagiaan seseorang. “Marni” Kisah pilu seorang perempuan desa yang terpaksa menyerahkan anak yang baru dikandungnya kepada lelaki yang telah menghamilinya. Perempuan itu yakin ditangan lelaki kaya raya itu anaknya bisa hidup terjamin kelak. “Romantic Guy Patah Hati” Mengisahkan seorang selebritis muda yang dilema antara kehidupan keartisannya dengan kisah cintanya pada seorang gadis desa. Dimana pada akhirnya dia harus melepaskan satu diantaranya.

“Pirouette Love” Mengisahkan kisah cinta remaja yang penuh warna dan keceriaan. Gadis remaja yang berambisi mengejar pemuda idamannya. “Gadis Sunyi” Mengisahkan Seorang Lelaki yang jatuh cinta pada seorang perempuan ,Dimana perempuan itu mampu merubah hidup dan pandangan lelaki tersebut tentang arti sebuah kehidupan. “Kelekak Cinta” Mengisahkan kisah cinta dua pasangan desa yang menikah muda. Yang tanpa mereka sadari banyak kerikil tajam yang harus mereka lalui dalam menghadapi mahligai rumah tangga.

“ Majas Rindu Buat Fitri” Kisah getir seorang perawan tua, yang dikhianati tepat di hari pernikahannya, namun tanpa disadari dia semakin dekat pada kebahagiaan. Seorang lelaki muda tengah menunggunya untuk segera meminangnya. “Lingkaran Purnama” Kisah hidup dua anak kembar dengan permasalahannya yang unik yang hanya bisa dimengerti oleh mereka berdua.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SENARAI TARIAN IMAJI

Antologi Cerpen perdana WR04
________________________________________​________

ISBN: 978-602-225-057-9
Penulis: Writing Revolution 04
Terbit: Juli 2011
Tebal: 245 halaman
Harga: Rp. 48.900,00
http://www.leutikaprio.com/produk/11027/​kumpulan_cerpen/1107218/senarai_tarian_i​maji/11061523/writing_revolution_04

Deskripsi:
Semua berdinding, kecuali imaji. Sekali ia menari maka sekali itu juga ia terkenang selamanya. Tak ada sekat tak ada rekat. Menikmati liukan imaji sama nikmatnya dengan memandangi dalam-dalam karya michelangelo atau Leonardo da vinci. Serba indah dan penuh makna. Melihat batas imaji jelas tidak mungkin, tapi menikmati tariannya atau jika berkenan, turut menari bersama justru akan membuatnya terasa sempurna. Biarkan pesona senarai tarian imaji menari dalam kepalamu. Tak berdinding. Tak berbatas.

KONTRIBUTOR::
Wiladah El-Fairy Liandra (Dhoifurrohmaniyah Thelonelyfairy)
Kayla Firly El Leilani Cetta (Lily Husain)
Aminah Jihan Bamualim
Bambang Karyaman Ys
Ben Santoso 
Danny Hendarto
Dianna Firefly
Erlinda Jilly Madhan
Fatih Muftih
Hylla Shane Gerhana
Hendro Prawidianto
Ilham Putra Nirwana (Menghapus Jejakmu)
Jioo Erhyria
Lentera Al Jazhiran
Jacinda Malya Zita Daksayini
Kekasih Bidadari
Levana Surya
Petra Shandi
Rahmatika Choiria
Reza Irwansyah
Risah Icha Azzahra
Sabil Ananda
Yu Surya Kangkung (Surip Riyanti)
Teguh Budi
Yusuf Ichsan Ats Tsaqofy

Kata PP "Joni Lis Efendi Full" tentang buku ini :
_____________________________________

Jika aku dihadapkan dalam dua pilihan, antara kesenangan dunia atau kebahagiaan bersama kata-kata? Biar aku pilih sesuai dengan kata hatiku. Kata-kata ini adalah kebahagiaan, semua diriku larut di dalamnya. Sebuah catatan usang sekali pun adalah jejak rekam kebahagiaan, kesenangan, kepedihan, ataupun kegetiran hidup penulisnya. Aku tak pernah mendapatkan kejujuran di dunia luar sana, kecuali di sini (sembari mendekap buku ini)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KETIKA CINTA MEMBIRU

Kumpulan Cerpen "Ketika Cinta Membiru"
ISBN: 978-602-225-056-2
Terbit: Juli 2011
Tebal: 112 halaman
Harga: Rp. 29.400,00
Penerbit : Leutikaprio


Yang berminat bisa segera klik http://www.leutikaprio.com/produk/11027/​kumpulan_cerpen/1107217/ketika_cinta_mem​biru/11061520/violet_aurora

Penulis :
Violet Aurora "Lily Husain, Nilaqonita Sudah, Reza Irwansyah, Risah Icha Azzahra dan Teguh Budi"


Deskripsi:
Di satu sudut,seorang pejuang kembali ke pangkuan Ilahi dengan menunjukkan kebenaran.Perjuangannya tak pernah terhenti dan tak akan pernah berakhir,bahkan ketika jasadnya telah terkubur rapi. Di sebuah sisi kota yang kelam,Zahira yang sedang dimabuk cinta akhirnya merasakan bahwa cinta tak selamanya indah dan dipenuhi kebahagiaan,satu waktu,cinta itu akan memberikan guratan pahit yang tak terlupakan.

Di tempat yang berbeda,seorang adik yang sangat menyayangi kakaknya tak tega melihat kakaknya menderita tanpa memiliki pasangan hidup.Maka dengan segenap usaha dan doa,dia telah meminta seorang bidadari untuk dihadirkan dalam kehidupan kakaknya. Di sebuah desa,Ratih sedang berusaha keras memperjuangkan dirinya untuk bebas dari hukum adat dan tradisi yang mengikat dan membuatnya merasa menjadi wanita yang tak berguna. Dan di balik malam,Wawan berusaha meyakinkan meyakinkan seorang dukun beranak agar mau membantu persalinan istrinya,yang menurut cerita malam sedang mengandung bayi setan.

=====================

ENDORSMENT:

"Kumpulan cerpen yang lugas, menarik dan penuh warna. Membaca satu persatu dari penulis yang berbeda-beda dengan karya yang berbeda pula, namun meriah. Konflik yang diciptakan begitu sederhana namun beragam. Tidak butuh waktu lama untuk selesai membaca satu diantara kumpulan cerpen ini. Sisanya, rasakan manfaat sensasi permainan kata-kata yang diramu dengan cukup mempesona dari para penulisnya. Dan aku bilang, aku suka."
Ben Santoso (Penulis)

***

Ketika Cinta Membiru demikian para penulis dalam kumcer ini memberi judul. Sungguh merupakan judul yang menggugah dan mengandung filosofi yang perlu ditelaah. Keteguhan para penulis dalam menghargai naskah dan sejarah layak untuk kita apresiasi. Karena cinta, mereka sepakat menerbitkan buku ini, kendati seluruh naskah yang ada di dalam buku ini belum dinyatakan lolos sebagai pemenang dalam lomba kumcer di Leutika Prio. Bisa jadi mereka mengamalkan surat al-Qalam ayat 1-2 yakni Nun/Wal Qalami wa ma yasturun yang artinya Nun/Demi pena yang telah digariskan. Namun kita sebagai pembaca yang arif maka kitalah saksi sejarah buku ini layak atau tidak dikonsumsi. Biarkan seluruh naskah yang ada dalam buku ini menjelaskan jati diri, karena pada hakekatnya tiap karya yang tercipta memiliki hikmah yang hendak disampaikan. Tidak lolos dalam seleksi lomba, bukan berarti karya-karya yang telah tercipta bisa serta merta dijadikan sampah. Para penulis dalam buku ini adalah buktinya, mereka sepakat menerbitkan karya-karya mereka atas dasar cinta. Akhirnya selamat membaca, selamat menelaah dan selamat mengapresiasi buku ini yang lahir dari rahim pena para penulis yang sangat menghargai sejarah. 

Moh. Ghufron Cholid, 
Pembina Sanggar Sastra Al-Amien Prenduan Sumenep Madura

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TENTANG LOVELY DAN EZAR


Ezar Satria Putra Langit, kenapa belakangan ini nama itu sering sekali menggangguku? Padahal bertemu dengan pemilik nama itu juga nggak sering-sering banget. Masa iya karena kemarin dia sudah menolong dan menyelamatkan nyawaku.
“Love, kok ngelamun?” Arya mengagetkanku dari belakang.
“Eh, nggak kok. Cuma lagi mikirin seseorang.”
“Siapa?”
“Ezar.” Arya terlihat mengerutkan kenignya. “Kenapa? Kok kaget denger aku nyebut nama Ezar?”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

UPDATE PENERIMAAN NASKAH UNDANGAN MENULIS TENTANG SEPTEMBER

Cek namamu dan segera confirmasikan bila nama dan naskahmu belum masuk.

Berikut adalah update naskah yang telah masuk ke email kami :

CERPEN:

  1. September Rain (Nenny Makmun)
  2. Bintang Hatiku di September (Nur Aminah)
  3. September Kelabu September Bahagiaku (Eva Dina)
  4. Bulan September Cintaku (Intan Hs)
  5. Yang Terlupa (Windhi Ari)
  6. Kenapa Harus September (Danney Dunis)
  7. September Penuh Kejutan (Endang Sri Sulistya)
  8. Debu September (Sandza)
  9. Noona, neomu yeppo (Kurnia Sari)
  10. September kedua (Tubagus Rangga Efarasti)
  11. Ketika Cinta Memilih (Thoni Mukharrom I.A)
  12. Senandung September Sebuah roda (Kardina Izza Ell Milla)
  13. Hadiah Tak Terlupakan (Tika Artiwi)
  14. September, 30 (Ribut Achwandi)
  15. September ke Sembilanbelas (Imam Sonhaji)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANTOLOGI CERPEN PERDANAKU




TELAH TERBIT ANTOLOGI CERPEN “TITIK NOL”
Penulis: Ach Dhofir Zuhry, dkk
Tebal Halaman: XXII + 376
Ukuran buku: 12x21
ISBN: 978-602-98543-1-2
Harga: 55.000 (belum termasuk ongkir)

Nama penulis dalam antologi ini:

Aa_kaslan, A Baim JLNKeabadian, Abdian Rahman, Ahmed Ghoseen Al-Qohtany, Alif Wood, Bambang Kariyawan Ys, Bella Adam, Birri Zamrock, Dyla Edel, Galih Prasetyo, Haruka Azary, Hylla Shane Gerhana, Iis Istrini, Indra Hermarita, Isti Subandini, Jioo Erhyria, Kk, Lentera Al-Jazhiran, Likha Alhamaliah, Lina Lidia, Linda Jayanti, Mbak Sowiyah, Mega Surya Pratiwi, M. Husni Tamrin, Muhammad Ardi, Muhammad Mak, Nanda Ochi, Nisa Alawiyah, Nur Syahidah Ramah, Nyimas Sri Rahayu, Ulfatun Ni’mah, Ulviyatun Ni’mah, Rahmatika Choiria, Risah Zain, Rofiq Hasansah, Sabil Ananda, Selfiati Nusantara, Yadhi Rusmiadi Jashar, Zora Alfart.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

NOVEL PERDANAKU


Kepada orang-orang yang telah membantu hingga buku ini terbit, aku ucapkan banyak terima kasih, terkhusus kepada Penulis pavoritku Prisca Primasari, Guruku Mas Joni Lis Effendi, Motivatorku Mba Hylla Shane Gerhana, Pak Yadhi Rusmiadi Jashar dan Mas Moh. Ghufron Cholid.

Telah terbit di LeutikaPrio!!!
Judul : Romantisme Nikah Dini
Penulis : Likha Alhamaliah
Tebal : 232 halaman
Harga : Rp. 47.000,-
ISBN : 978-602-225-009-8

Sinopsis:
Bagaimana rasanya bila dipaksa menikah, sementara usia masih sangat belia dan masih duduk di bangku SMU. Rasa tertekan, frustasi dan sangat kecewa dengan keputusan orang tua, tentu saja menyelimuti setiap relung hati. Itulah yang dirasakan Mei dan Vember ketika dipaksa menikah kedua orang tua mereka, padahal mereka masih duduk di bangku SMU. Dan meskipun telah berusaha menjelaskan dan memohon berkali-kali, mereka tetap tidak bisa menolak permintaan orang tua mereka.
Pernikahan terpaksa akhirnya dilalui dengan penuh gejolak rasa marah setiap hari, perang mulut dan terkadang perang batin, sering mengganggu hari-hari Mei dan Vember. Tidak hanya di rumah, di sekolah pun konflik sering terjadi, bahkan menghadiahkan sebuah tamparan di pipi Mei. Namun, pernikahan yang dipenuhi dengan rasa marah dan egoisme masing-masing ternyata menghadirkan benih-benih cinta dan akhirnya melahirkan seorang putra bernama Fairus, yang ternyata tak bisa hidup lama bersama dengannya.

Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order, all!!Telah terbit di LeutikaPrio!!!Telah terbit di LeutikaPrio!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

UNDANGAN MENULIS TENTANG SEPTEMBER

September, adalah bulan yang penuh suka cita untukku. Ada banyak cerita yang berlabuh dan menyisakan segaris senyum di balik bibirku. Aku pernah memiliki dan kehilangan di bulan penuh cinta itu. Pun pernah tersenyum juga meratap pada bulan yang selalu hadir di tiap tahunku. Dan pada akhirnya, aku ingin September memberikan warna pelangi untukku.
Tahun ini aku ingin menyambut September dengan mengundang para sahabat untuk membuat cerpen atau puis bertema september, dengan ketentuan :

Cerpen :
  1. Cerita boleh Fiksi/Non Fiksi berisi tentang apa saja yang berhubungan dengan September, boleh tentang cinta, persahabatan, misteri atau hal lainnya.
  2. Naskah diketik di Mic. Word 2003/2007 dengan format TNR12, spasi 1,5. Minimal 4 halaman dan maksimal 10 halaman.
  3. Gunakan kalimat yang ringan dan mudah dipahami, dengan tetap memperhatikan EYD dan kaidah penulisan yang berlaku.
  4. Kirim naskah ke alamat email : antologi.gado2@gmail.com, dengan format SEPTEMBER_NAMA PENGIRIM_JUDUL. Contoh : SEPTEMBER_ANI_SEPTEMBER YANG BIRU.
  5. Melengkapi naskah dengan biodata narasi maksimal 250kata lengkapi dengan prestasi yang dimiliki, nama lengkap, nama pena dan alamat FB (bila memiliki FB) atau alamat blog (bila hanya memiliki blog)
  6. Memposting info Undangan ini di Note FB/Blog masing-masing (hanya info Undangan ini dan bukan cerpen/puisi yang dikirim) dengan meng-tag 20 nama sahabat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Mengeluh, melenguh

Aku mengeluh, melenguh

Pada titik-titik dosa yang kulalui dengan kehampaan dan pembenaran

Seolah Tuhan tidak menyaksikan tiap baris langkah yang kutorehkan


Aku mengeluh, melenguh

Pada genangan goresan luka yang kusayatkan

Pada pohon-pohon perdu yang berdiam berharap


Aku mengeluh, melenguh

Pada sosok ‘aku’ yang tertawa riang

Sementara matanya nanar tak bergerak

Dipenuhi gelembung lahar pecah berhamburan


Aku mengeluh, melenguh

Pada kediaman diri akan gumpalan hitam yang meraja

Seolah tak memberi pagar atas batas nyata, maya, baik, buruk


Aku mengeluh, melenguh

Pada hampa akan dunia yang menggoreskan cerita

Aku ada dalam gelimang pedih yang tak bertepi

Merasa sendiri dalam jenuh yang tak terperi,

Meringkih berlari, meratapi diri


Aku mengeluh, melenguh

Di hari dimana harusnya senyum penuh canda

Tawa penuh riang, tangis bersama bahagia

Rindu bersama rima bertahta dalam jingga

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BUNDA

Oleh : Lilyani Husain
Sebuah Puisi yang Tidak Lolos di Puisi Jilid II Rumah Puisi

Bunda,
Telaga kasih mutiara kalbu
Tak ada yang mampu kuberi
Bahkan seuntai ucap terimakasih
Untuk tiap bulir mutiara yang mengalir
Mengisi benih-benih nadi

Bunda,
Padamu kuhatur beribu puji
Selayaknya pencinta yang mabuk kasih
Pada syair-syair Illahi
Menerbangkan hati yang tak bertepi

Bunda,
Aku jatuh hati pada senyummu di pagi hari
Aku tertarik pada sujudmu yang begitu rapi
Aku tersanjung pada belaimu yang begitu cantik
Aku merindu pada ucapmu yang meresapi hati

Bunda,
Kau pualam bagi kehidupan
Penerang pada malam tak berbintang
Penyejuk pada emosi yang tak terelakkan
Mutiara dalam kalbu putih
Peneduh dalam temaram biru yang memburu

Bunda,
Padamu kuhaturkan cinta
Yang tak pernah terucap lewat kata
Juga lewat prasangka
Bahkan lewat logika

Bunda,
Padamu aku jatuh cinta
Sehebat cinta ayah
Seteguh purnama yang menghiasi malam
Atau matahari yang menyinari siang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BENTANG PUSTAKA


Apakah novel atau buku kamu ingin diterbikan di Bentang Pustaka? Penerbit berkelas yang sukses dengan novel tetra Laskar Pelangi. Nah, siapkan naskahnya lalu kirim sesuai dengan prosedur berikut.

1. Bagaimana cara mengirimkan naskah ke Bentang Pustaka?
Pengiriman naskah bisa dalam bentuk hard copy (via pos) atau soft copy (via email).
Naskah dikirim via pos ke alamat :
PT. BENTANG PUSTAKA
JL. Pandega Padma No.19
Yogyakarta 55284
Telp. 0274-517373
Atau via E-mail (dalam bentuk lampiran) ke alamat : bentangpustaka@yahoo.com

2. Apa kriteria naskah yang diterima Bentang Pustaka?
a. fiksi/ non-fiksi dengan tema menarik, up to date, dan unik
b. menceritakan kehidupan masa kini
c. tidak mengandung unsur pornografi
d. tidak berpotensi menimbulkan/memicu konflik SARA

3. Bagaimana format pengiriman naskah ke Bentang Pustaka?
Naskah diketik di kertas kuarto. Panjang naskah minimal 200 halaman spasi dua. Naskah dikirimkan beserta biografi lengkap penulis, sinopsis, dan nilai lebih karya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENULIS SKENARIO


PENGERTIAN SKENARIO
Pengertian mengenai Screenplay atau Skenario menurut Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting adalah :
”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is the action. (1994:8).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa skenario itu adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Seorang penulis skenario dituntut untuk mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskahnya menjadi sebuah gambaran imajinasi visual yang dibatasi oleh format pandang layar bioskop atau televisi. Adapun fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.

TEKNIK PENULISAN SKENARIO :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

UNGKAPAN HATI SEORANG ISTRI

Aku tahu kau sibuk dengan pekerjaanmu yang menggunung, maka itu aku berusaha untuk mengerti keadaan itu. Sama sepertiku, aku juga sibuk sekali dengan pekerjaan yang sangat memusingkan itu. Tapi sebagai istri yang tinggal terpisah jauh darimu, aku mohon kau juga mencoba mengerti bahwa aku juga perlu kehadiranmu di sini. Ketika hatiku sedang gundah gulana karena rindu, ketika hatiku sedang dirundung sepi yang tak berkesudahan. Maka kumohon padamu untuk menyisihkan sedikit saja waktumu untukku.

Bukankah dalam tujuh hari ada satu hari untukmu beristirahat. Hari itu, kalau tak salah bernama hari Minggu. Di kalendermu ada hari itu kan? Seperti juga di kalender yang sedang kupandangi sekarang. Dan seharusnya isi hari di kalendermu dan kalenderkupun sama, hari ini hari Minggu kan? Bukankah harusnya kau beristirahat dari pekerjaanmu? Lalu bisakah hari ini untukku?

Tidak, aku tidak memintamu untuk terburu-buru pulang ke rumah hari ini juga. Aku tahu jaraknya sangat jauh, perlu waktu cukup lama untukmu harus pulang ke rumah dan menemuiku.

Bisakah hari ini kita online sebentar, aku ingin melihat wajahmu, aku ingin melihat wajah suamiku yang sudah lama sekali tak menemuiku. Apakah kau masih seperti dulu? Wajah manis yang berhasil mempersuntingku itu, apakah masih tetap segar seperti ketika terakhir kali aku melihatmu? Aku ingin melihat pundakmu, apakah masih setegap ketika aku terakhir kali bersandar di situ? Atau tubuhmu, apakah masih sepadat terakhir kali aku memelukmu? Atau jangan jangan-jangan kau sekarang sudah jauh lebih gemuk, atau sedikit lebih kurus.

Kalau tak bisa online, bisakah kau menelponku dan merayuku seperti ketika kita bertemu? Atau seperti ketika malam pertama kau mempersuntingku? Aku kangen sekali ingin mendengar rayuanmu itu. Anggap saja aku ada di sampingmu, dan kau ada di sampingku. Seperti yang biasa kau katakan

“Abi selalu ada di manapun Umi ada.”

Ingat kan kalau kau pernah mengatakan itu? Harusnya kau ingat, karena kalimat itu kau sendiri yang ucapkan. Tapi kalau tidak, ya sudah tak apa.

Bagaimana? Bisa tidak kalau hari ini untukku?

Hanya satu hari ini. Hanya ketika hari Minggu datang. Atau kalau kau tak sempat di hari Minggu, mungkin karena pekerjaanmu benar-benar menumpuk, bisakah luangkan waktumu sedikit saja untukku di malam Minggu. Ya, seperti ketika kita pacaran dulu. Waktu kita masih belum syah terikat dalam sebuah ikatan pernikahan, hampir setiap malam Minggu kau mengunjungiku, menyapaku, mengucapkan kata-kata yang sangat manis di telingaku.

Enam hari dalam satu Minggu yang kita lalui kuakui akupun sibuk dengan seonggok masalah dan kegiatan yang memusingkan kepala. Dan tak jarang aku sendiri sering lupa untuk membangunkanmu shalat subuh, juga sering sekali tak ingat untuk mengajakmu makan siang, dan malam hari terkadang aku malah tak terpikir untuk mengajakmu tidur.

Hari ini aku ingat, aku ingat semuanya. Tapi aku tak berani mengganggumu.

Hanya sekali aku menelponmu hari ini, sebenarnya untuk mengatakan kalau aku merindukanmu. Tapi suaramu terdengar malas-malasan, jadi ucapan rindu itu terkurung di hatiku. Lalu telponnya terputus.

Dan baru sore hari kau menelponku lagi, kau bilang ingin memelukku, sama ... aku pun sebenarnya ingin sekali memelukmu. Dan aku membayangkan kau ada di sini bersamaku, di sampingku, benar-benar memelukku. Tapi, mungkin aku terlalu terhanyut dalam bayanganku, terlalu berharap kau akan mengatakan ucapan sayang dan rindu yang lain, tapi kau justru mengatakan hal lain.

“Abi mau tidur.”

Hufff ... hatiku miris, perih. Kau tahu kan kalau aku kesal aku tak ingin bicara apa-apa, lalu dengan sengaja telponnya kuputuskan. Silahkan, kalau kau mau tidur. Aku tak akan mengganggu. Meskipun sebenarnya aku ingin memelukmu lebih lama, meskipun aku tahu pelukan itu hanya ada dalam banyanganku saja.

Adzan sudah menggema, aku harus mempersiapkan banyak hal untuk pekerjaanku besok. Dan itu artinya kebersamaan kita sudah berakhir hari ini. Berakhir dengan air mata, sama seperti Minggu lalu, juga dua Minggu lalu dan tiga Minggu yang lalu.

Padahal aku ingin hari Minggu yang indah denganmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS